peluang usaha

Tuesday, April 17, 2012

Gatal di Selangkangan

Dokter, sejak 4 tahun lalu saya terkena penyakit kulit pada selangkangan. Awalnya saya merasa gatal sekali dan saya garuk. Apabila digaruk terlalu keras akan lecet dan terasa perih dan saya jadi sulit berjalan. Gatal juga menjalar sampai bagian vagina dan dubur. bekas gatal itu pun menghitam. Pertanyaan saya :
  1. Apa nama penyakit itu dan bagaimana penyakit ini bisa muncul?
  2. Apa penyakit itu bisa menjalar ke seluruh tubuh?
  3. Apa penyakit ini bisa menular pada orang lain, karena sebagian kakak saya terkena sakit yang sama?
  4. Bagaimana cara menyembuhkannya? saya malu berobat ke dokter
  5. Apakah bagian yanghitam itu bisa putih kembali seperti semula?
  6. Kenapa penyakit ini tak bisa sembuh sampai bertahun-tahun padahal setiap hari saya taburi dengan bedak gatal dan caladine?
  7. Apa saja yang bisa dilakukan agar tidak terus-terusan gatal dan menjalar ke mana-mana?

Jawab :

  1. Penyakit ini adalah infeksi jamur kulit. Penyakit ini muncul karena kulit terinfeksi oleh jamur yang beasal dari bermacam-macam sumber antara lain dari bulu binatang ( kucing, anjing, ayam, burung, bebek, kelinci ) atau dari tanah. Jamur menempel, masuk ke dalam kulit (lebih mudah kalau kulit luka karena garukan), dan berkembangbiak, terutama di daerah kulit yang lembab, sering basah karena keringat dan bahan baju yang dipakai tidak menyerap keringat. 
  2. Penyakit ini bisa menjalar ke seluruh tubuh, kalau daya tahan tubuh kita lemah. Bila daya tahan tubuh kita normal, maka hanya terjadi terutama di daerah yang lembap.
  3. Penyakit ini menular, tetapi tidak ke semua orang. Orang-orang tertentu yang memang rendah daya tahan tubuhnya terhadap jamur kulit akan gampang tertular penyakit ini.
  4. Tidak usah malu pergi ke dokter, karena itu pekerjaan dokter dan merupakan rahasia di bawah sumpah. Insya Allah tidak akan diceritakan pada siapapun. Bisa ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau ke dokter umum. Dokter akan memberikan obat anti jamur kulit yang diminum dan dioleskan. Insya Allah penyakit ini bisa sembuh total karena merupakan penyakit dari luar tubuh yang bisa dimatikan.
  5.  Bagian yang hitam bisa kembali seperti semula. hanya perlu waktu agak lama (6-12 bulan), jadi perlu sabar.
  6. Penyakit ini belum pernah sembuh karena belum diobati! Bedak gatal hanya mengurangi gejala tapi tidak mematikan jamur.
  7. Agar penyakit tidak berlanjut dan kambuh :
  • Berobat ke dokter. Obat harus dipakai sesuai aturan dan jangan menghentikan pemakaian obat sendiri walaupun kelihatannya sudah sembuh. Obat jamur itu harus diminum selama 4-8 minggu terus-menerus, kalau tidak jamaur hanya 'pingsan' dan tumbuh lagi.
  • Semua pakaian penderita harus dipisahkan mencucinya. Pakaian juga harus diobati, karena dari penelitian di Universitas Indonesia, ternyata jamur ini sangat kuat dan tahan banting, dapat masuk ke sela-sela kain. Kalau masih ada spora jamur di serat pakaian kemudian dipakai oleh penderita yang sudah sembuh, bisa masuk lagi ke kulit dan kambuh lagi. Caranya : rendam pakaian dengan cairan antiseptik ( 2sdm untuk seember air) selama 2 jam, baru dicuci seperti biasa. Setelah itu dijemur di bawah panas matahari dan wajib disetrika untuk benar-benar mematikan jamurnya.
  • Jaga agar daerah lipatan sela paha dan bokong selalu kering.
  • Pilih bahan baju yang menyerap keringat yaitu katun dan kaos.
  • Makan makanan bergizi (perbanyak sayuran dan buah), olah raga teratur, istirahat yang cukup dan hindari stres emosi dan fisik supaya  daya tahan tubuh kuat.

Sumber : Majalah Ummi no.8/XVIII Desember 2006/1427H

Wednesday, April 11, 2012

Mengatasi gatal-gatal di area V

Dok, bagaimana mengatasi gatal-gatal di vagina bagian luar? Apakah air rebusan daun sirih bisa mengatasinya?

Jawab :

Yang pertama harus kita lakukan adalah mencari penyebab gatal di daerah V tersebut. Umumnya ada tiga penyebab rasa gatal, yaitu :
  • Jamur. Biasanya muncul karena area V yang lembap.
  • Eksim. Selain di bagian tubuh lain, eksim bisa muncul di dinding luar kemaluan. Pencetusnya bisa karena stres.
  • Iritasi. Bisa timbul karena pemakaian produk yang mengandung pewangi dan berwarna, seperti pewangi pada pembalut atau pewangi pakaian.
Dari ketiga penyebab tersebut, kebanyakan penyebab gatal di daerah V ini adalah karena lembap. Kelembapan di daerah ini antara lain disebabkan bahan celana atau pakaian yang digunakan tidak menyerap keringat seperti, bahan sintetis, lycra, dll.

Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan krim untuk ruam popok bayi yang dijual bebas di pasaran. Biasanya krim itu mengandung zinc. Oleskan krim itu di daerah yang gatal. Ingat, jangan bubuhkan bedak atau obat jamur yang keras. Bila setelah penggunaan krim selama beberapa hari tidak membaik juga, sebaiknya periksakan ke dokter. Bisa jadi gatal-gatal tersebut karena eksim atau iritasi.

Sebagai pengetahuan, bila gatal disebabkan oleh jamur akan ditandai oleh warna kulit yang merah, bahkan merah sekali di daerah V tersebut. Juga ditandai dengan rasa basah, perih atau panas. Kalau disebabkan eksim, maka kulitnya menebal, sedikit merah tapi gatal sekali - biasanya pada waktu malam. Bila kulitnya merah-merah, tidak basah dan ada titik-titiknya, itu kemungkinan gatal karena iritasi.

Tindakan lainnya kalau memang sering gatal di daerah V adalah:
  1. Segera hentikan pemakaian pewangi pakaian.
  2. Jangan memakai pembalut atau pantyliner yang wangi, termasuk pembalut yang katanya herbal dan wangi itu.
  3. Saat mandi sebaiknya gunakan sabun bayi yang paling tidak wangi.

Pemakaian pantyliner juga harus diperhatikan. Usahakan jangan menggunakannya setiap hari. Gunakan hanya saat keputihan sedang banyak-banyaknya. Segera ganti pantyliner jika sudah ada gumpalan di atasnya.

Penggunaan air rebusan daun sirih untuk mengatasi gatal-gatal ini pun tidak boleh sembarangan, tergantung penyebabnya. Bila penyebabnya karena jamur, air rebusan daun sirih ini memang bisa membantu. Namun, kalau disebabkan karena iritasi lalu diberi air daun sirih, gatalnya akan tambah menjadi.

Berdasarkan pengalaman, gatal-gatal di vagina ini bisa merembet ke area lainnya, seperti selangkangan dan dubur. Oleh karena itu, perhatikanlah kebersihan daerah V, misalnya dengan mencukur rambut kemaluan secara rutin. Saat mencukurnya, perhatikan kebersihan alat cukur atau guntingnya. Alat yang tidak bersih bisa menjadi penyebab gatal pula. Selain itu gunakan celana yang bahannya menyerap keringat dan tidak ketat. Sehabis membasuh kemaluan, ingatlah untuk selalu mengeringkannya sebelum memakai celana.

Sumber : Majalah Ummi no.2/XXIII/ Juni 2011/1432H

Tuesday, April 3, 2012

Masalah Vagina ( bintik putih dalam vagina)

Dokter, saya mempunyai seorang teman yang punya masalah bibir vaginanya tidak sama. Normalkah keadaan itu? Apakah bintik-bintik putih (seperti garam) yang terdapat dalam vagina harus dibersihkan?

Jawab :

Ukuran bibir vagina yang tidak sama kiri dan kanan, normal saja. Seperti juga Allah berikan hidung ada yang mancung ada yang pesek, atau payudara tidak sama besar atau alis mata lebih tebal sebelah. Yang penting tidak sampai mengganggu fungsi. Kalau ukuran yang besar sebelah jadi mengganggu, seperti sakit bila duduk, atau yang lainnya sebaiknya segera periksa ke dokter kulit dan kelamin terdekat.

Bintik-bintik putih di lipatan antara bibir luar dan bibir dalam vagina adalah kotoran dan bisa menjadi tempat tumbuhnya kuman, jamur atau virus. Sebaiknya segera dibersihkan. Caranya, cuci dengan sabun lunak seperti sabun bayi atau sabun khusus pembersih vagina yang pHnya3,5 (banyak dijual di pasaran). Kemudian bilas dengan air sampai bersih betul. Jangan sampai ada sabun yang tertinggal karena dapat menimbulkan iritasi atau alergi. Membasuh dengan sabun sebaiknya secara lembut. Jangan digosok keras-keras. Arahnya dari depan ke belakang supaya kuman di daerah anus tidak masuk ke vagina.

Sumber : Majalah Ummi no.5/XV September - Oktober 2003/1424

Monday, April 2, 2012

Herpes

Dokter saya ingin bertanya tentang penyakit herpes. Apa penyebabnya? Bisakah bekas luka 'bakar' akibat herpes sembuh? Menularkah penyakit ini? Apakah penyakit ini kambuhan? Apakah ada herpes yang lain selain herpes genital? bagaimana caranya agar penyakit ini tidak muncul lagi?

Jawab :

Penyakit Herpes adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Ada dua jenis penyakit herpes karena virus penyebabnya juga berbeda, yaitu :
  1. Herpes Zoster ( cacar ular ). Penyebabnya virus cacar air ( Varicella Zoster). Orang yang kena penyakit ini biasanya sudah pernah kena cacar air. Sewaktu penyakit cacar airnya sembuh, ada virus bandel yang masih hidup dan bersembunyi di simpul saraf dalam tubuh (bisa puluhan tahun). Kalau daya tahan tubuh kita turun, misalnya karena terlalu lelah dan stres, maka virus yang bersembunyi tadi keluar menyerang saraf-saraf kulit. Terjadilah penyakit herpes zoster. Gejalanya, penyakit ini selalu menyerang separuh saja dari tubuh. Tidak menyebar. Bentuknya berupa gelembung-gelembung berisi air yang menggerombol. Rasanya nyeri sekali. Pada orang tua berusia lebih dari 50 tahun sebaiknya cepat diobati dokter. Bila tidak, bisa menyebabkan nyeri menetap setelah herpes ( neuralgia pasca herpes), yaitu kulitnya sudah normal tapi tetap terasa nyeri sampai bertahun-tahun. Herpes zoster ini hampir tidak pernah kambuh lagi.
  2. Herpes Simpleks. Penyebabnya adalah virus herpes simpleks I (daerah kepala) dan virus herpes simpleks II (kelamin).
  • Herpes Simpleks I, terjadi kalau ketularan orang yang sedang menderita penyakit tersebut. Umumnya mengenai mata dengan gejala seperti sakit mata biasa, merah tapi sakit sekali. Atau bibir, berupa gelembung-gelembung kecil berisi air atau luka-luka kecil. Rasanya sangat nyeri.
  • Herpes Simpleks II, disebut sebagai herpes genital (kelamin), ditularkan melalui hubungan kelamin dengan orang yang menderita penyakit ini. Gejalanya berupa luka-luka kecil yang sangat nyeri di daerah kelamin. Bisa menyebabkan cacat pada bayi kalau diderita pada saat hamil. Herpes Simpleks ini kambuh-kambuhan, karena virusnya gemar main petak umpet. Sering tidak bisa dimatikan oleh obat bila terlanjur sembunyi ke dalam sel. Virus menjadi aktif dan keluar dari tempat persembunyiannya kalau daya tahan tubuh menurun.
Alhamdulilah, obat untuk virus herpes, baik zoster maupun simpleks sudah ada walaupun harganya masih cukup mahal meski yang generik sekalipun. Kuncinya adalah berobatlah sesegera mungkin begitu penyakit herpes kambuh yaitu sebelum 36 jam. Pada awal penyakit, hampir semua virus berada dalam darah dan belum bersembunyi, sehingga bisa dibasmi oleh obat.

Kalau sudah terlanjur menderita penyakit ini, terutama herpes simpleks, cara mencegah kambuh adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. caranya konsumsi makanan bergizi, olah raga, cukup beristirahat fisik dan mental. Jangan lupa, hindari stres dengan bertawakal kepada Allah SWT.

Sumber : majalah Ummi no. 5/XV September-oktober 2003/1424H


 

Friday, March 30, 2012

Pembersih Daerah Kewanitaan

Dok, pembersih apa yang baik dan sehat digunakan untuk daerah kewanitaan (vagina)? Apakah harus rutin digunakan atau hanya saat-saat tertentu saja?

Jawab :

Daerah kewanitaan kita sebenarnya terdiri dari 2 jenis organ yang berbeda, yaitu:
  1. Bagian dalam, berupa selaput lendir yang pada masa reproduksi - saat baligh hingga masa menopouse - sebenarnya sudah mengatur kebersihannya sendiri. Caranya, dengan lingkungannya yang asam (pH 3-4) dan adanya bakteri penghuni normal yang saling bekerja sama. Ibarat sebuah lingkungan, di mana ada polisi dan sedikit orang jahat yang tetap terkendali. Kondisi tenang dan seimbang. Jadi sebenarnya tidak perlu dilakukan pembersihan apapun ke dalam vagina. Jangan menyemprotkan cairan antiseptik ke dalam vagina (vaginal douche) karena nanti bakteri yang baik akan mati lebih dulu, hingga bakteri jahat merajalela. Maka terjadilah berbagai penyakit seperti infeksi, radang dan keputihan. Pembersih vagina boleh digunakan kalau memang diresepkan oleh dokter dan tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
  2. Bagian luar, berupa kulit yang sama dengan bagian tubuh lain dan pH-nya sekitar 5,5. Bagian ini ditumbuhi rambut kasar sehingga bisul dan jerawat juga bisa timbul pada daerah ini.

Jadi, sebenarnya kita hanya perlu membersihkan bagian luar organ kewanitaan yang berupa kulit dengan sabun dan air ketika mandi seperti bagian tubuh lainnya. Yang paling baik adalah membersihkan dengan sabun non deterjen yang ber pH 5,5 agar kulit tidak kehilangan kelembapannya. Sabun mandi biasa juga bisa dipakai, sebaiknya bukan sabun antiseptik ber-pH tinggi (pH 9) yang malah menimbulkan iritasi. Atau pakai sabun bayi yang mengandung pelembap. Jangan lupa membilas sabun dengan air hingga bersih.

Adapun sabun khusus vagina yang ber-pH 3-4 boleh dipakai setelah melakukan hubungan suami istri ( tidak perlu dipakai setiap hari ). Ini karena sperma bersifat basa dan diharapkan dengan memakai sabun tersebut keasaman vagina cepat kembali normal. Memakainya pun hanya bagian luarnya saja.

Sekali lagi, sebenarnya tanpa sabun pun, dalam keadaan sehat vagina akan membersihkan dan menormalkan dirinya sendiri. Hal yang perlu kita lakukan untuk memelihara daerah kewanitaan sebenarnya dengan menjaga kebersihan dan kesehatan secara umum, tidak perlu berlebihan.

Sumber : Majalah Ummi no.10/XXI Februari 2010 / 1431H

Saturday, March 24, 2012

Ratus dan V-Spa

Dok, apa bedanya V-Spa dan ratus? Amankah untuk dilakukan dan apa manfaatnya? Lalu kapan sebaiknya kita melakukan itu?

Jawab:

Perawatan vagina V-Spa biasanya dengan memasukkan cairan dengan cara disemprotkan ke dalam kemaluan. Cairan ini mengandung antiseptik. Selain itu, ada pula cairan yang dicampur rempah-rempah yang digunakan untuk merendam kemaluan. Sedangkan perawatan vagina dengan ratus dilakukan dengan cara menguapi bagian kemaluan dengan remah-rempah tertentu.

Untuk V-Spa yang memasukkan cairan antiseptik ke dalam vagina, sebenarnya tidak boleh kita lakukan. Di dalam vagina sendiri sudah ada keseimbangan asam-basa, jadi tak perlu ditambah-tambahi unsur apapun. Kalau kita memasukkan antiseptik ke dalamnya, bisa jadi kuman baik yang melindunginya malah mati dan kuman jahatnya merajalela.

Jadi jangan sekali-sekali memasukkan suatu cairan ke dalam vagina, kecuali diberikan oleh dokter. Misalnya seseorang yang mengalami infeksi berat di vaginanya, baru diberi cairan atas petunjuk dokter. Itupun dibatasi, kalau sudah sembuh harus dihentikan.

Bila V-spa yang dilakukan hanya dengan merendam saja, tidak apa. Namun harus juga kita ketahui apakah kulit kita sensitif atau tidak. Lalu wangi-wanginya dari herbal betulan atau bahan kimia. Jangan sampai setelah direndam malah timbul gatal-gatal. Airnya juga tidak boleh panas sekali.

Tujuan perawatan vagina dengan spa dan ratus adalah untuk melebarkan pembuluh darah di daerah itu supaya peredaran darahnya menjadi lancar. Dengan begitu vitamin-vitamin yang dibawa darah bisa masuk ke situ. Pori-pori kulit juga jadi terbuka sehingga wewangian yang dipakai bisa lebih meresap ke dalam kulit. Kulit akan lebih wangi.

V-spa dan ratus tidak bisa merapatkan kemaluan. Itu hanya bisa dengan latihan yang dapat mengencangkan otot-otot daerah kemaluan.

V-spa atau ratus ini sebaiknya dilakukan saat kondisi tubuh dalam keadaan yang amat lelah atau sesudah melahirkan, namun luka-luka sehabis melahirkan harus sudah sembuh. Perawatan ini juga bisa dilakukan calon pengantin. Efek dari aroma terapinya bisa menenangkan dan membuat rileks.

Sumber: Majalah Ummi no.2/XXIII/ Juni 2011/1432H

Wednesday, March 7, 2012

Gatal Saat Haid

Dok, kenapa setiap menstruasi daerah vagina saya terasa gatal? Padahal saya sudah bersih-bersih dan sering ganti pembalut.

Jawab :

Gatal saat menstruasi di daerah V memang sering terjadi. Sebenarnya ada dua faktor yang menyebabkan hal tersebut:

1. Faktor Internal, yaitu karena ada perubahan hormon, terutama hormon progesteron yang diproduksi cukup tinggi oleh tubuh saat kita menstruasi. Perubahan hormon ini antara lain menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.

2. Faktor Eksternal, yang biasanya disebabkan oleh kurang bersihnya pakaian dalam dan pembalut yang dipakai.
Untuk mengatasi rasa gatal tersebut, saya sarankan;
  1. Jangan menggunakan pembalut yang mengandung gel.
  2. Jangan menggunakan wewangian pada daerah V, seperti parfum atau pembalut yang beraroma.
  3. Jangan mencuci pakaian dalam dengan menggunakan pewangi, baik itu pewangi semprot maupun pewangi yg direndam.
  4. Jangan menggunakan pakaian yang ketat karena akan menyebabkan sirkulasi udara kurang maksimal.
  5. Usahakan pakaian dalam yang digunakan terbuat dari katun yang menyerap keringat.
  6. Jangan menggunakan sabun antiseptik dan sabun yang wangi untuk membersihkan daerah V. Sebagai gantinya gunakan sabun bayi.
Sumber : Majalah Ummi No.5/XXII/ September 2010/1431

    Friday, March 2, 2012

    Klitoris yang Menonjol Keluar

    Dokter, saya gadis 24 tahun. Ketika kecil klitoris saya tertutup rapi oleh bibir vagina. Tapi ketika dewasa nampaknya klitoris membesar dan menonjol keluar. Normalkah bentuk vagina yang seperti ini? Apakah bagian kulit vagina memang lebih gelap dibandingkan kulit yang lain?

    Jawab :

    Klitoris yang menonjol keluar normal saja. Barangkali yang nanda anggap klitoris adalah bibir kelamin kecil (labia minor) yang membesar sebelah seiring bertambahnya usia. Sering saya temui kasus seperti ini dan insya Allah normal. Kecuali kalau mengganggu seperti timbul rasa sakit atau gatal maka sebaiknya nanda memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Pada orang berkulit coklat atau sawo matang, daerah kelamin memang diciptakan Allah berwarna lebih gelap.

    Sumber : Majalah Ummi no.8/XV Januari-Februai 2004/1424

    Thursday, February 23, 2012

    Varises pada Miss V

    Dokter, bagaimana mengatasi atau menghilangkan varises vagina? Apakah ada obat-obat yang harus dikonsumsi?

    Jawab :
    Varises merupakan pelebaran pembuluh darah vena (pembuluh darah balik) karena adanya tekanan yang terjadi terus menerus. Ini bisa diibaratkan seperti balon yang diisi cairan lalu diberi tekanan. Tentu balon tersebut akan menggelembung. Bila balon ini terus menerus diberi tekanan, lama-lama ia bisa pecah. Bila balon ini tekanannya dikurangi, maka ia tidak bisa balik pada keadaan semula.

    Begitu pula dengan varises. Varises terjadi karena tekanan pada pembuluh darah vena. Kondisi ini dapat menyebabkan katup pembuluh darah rusak. Gejala yang biasanya dirasakan penderita adalah pegal-pegal pada daerah yang terkena tekanan.

    Mengenai varises pada miss V atau vagina, biasanya terjadi karena kehamilan atau terdapat tumor. Bila itu dialami ibu yang sedang hamil, maka pengobatannya sebaiknya dilakukan oleh bidan atau dokter spesialis kandungan. Nanti mereka akan memberi suntikan pada pembuluh darah yang terkena varises. Suntikan itu dimaksudkan untuk mematikan pembuluh darah yang bermasalah tersebut. Selanjutnya tubuh secara alami akan membentuk pembuluh darah baru.

    Selama proses pembentukan pembuluh darah baru, pasien perlu melakukan tindakan khusus. Misalnya, bila varises terjadi pada kaki, maka kaki akan diikat. Bila varises terjadi pada vagina, biasanya pasien akan diminta untuk memakai celana yang agak ketat.

    Sumber :  majalah Ummi No.6/XXII/ Oktober 2010/1431

    Sunday, February 19, 2012

    Terkena hernia

    Dokter, saya gadis 19 th. Saya sangat bingung sekali sebab bibir vagina saya besar sebelah. Menurut dokter yang memeriksa saya katanya saya kena hernia. Apa penyebab penyakit itu? Apakah saya bisa normal kembali? Apa efek samping penyakit itu?

    Jawab:

    Hernia memang bisa diderita oleh laki-laki maupun perempuan. Hernia terjadi karena ada lubang pada jaringan ikat daerah sela paha ( tentu di dalam ) yang menghubungkan rongga perut dengan daerah kelamin. Karena ada lubang, maka sewaktu-waktu usus bisa turun dari rongga perut, kalau perempuan menuju bibir kemaluan, sedangkan laki-laki umumnya ke kantong zakar.

    Gejalanya bibir kemaluan atau kantong zakar akan membesar kalau banyak berdiri, beraktivitas atau mengejan, karena tekanan  pada rongga perut meningkat sehingga usus terdesak keluar melewati lubang tadi. Kalau penderita tiduran, biasanya usus  yang turun tersebut akan masuk kembali ke rongga perut, maka benjolan di daerah kelamin akan hilang, kempes atau normal seperti semula. Jadi benjolan atau besar sebelahnya hilang timbul tidak terus menerus.

    Yang berbahaya jika usus yang turun terjepit dan tidak bisa kembali lagi ke rongga perut, merupakan keadaan darurat akut yang bisa membahayakan jiwa, harus dilakukan operasi secepatnya. Kalau memang benar hernia, dokter umumnya menganjurkan operasi penutupan lubang yang merupakan operasi sedang sekitar 15 - 30 menit dengan bius umum. Umumnya hasilnya memuaskan dan tidak membesar lagi. Apakah gejala benjolan nanda hilang timbul seperti yang dipaparkan? Sebaiknya nanda berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah umum pencernaan pada rumah sakit umum terdekat.

    Sumber : Majalah Ummi no.4/ XVI Agustus- September 2004

    Sunday, February 12, 2012

    Penyakit Bartholin

    Dokter, saya seorang Ibu, 27 tahun, memiliki seorang putri berusia 3 tahun. Di sekitar bibir vagina saya timbul benjolan yang sangat sakit sebesar telur puyuh dan bila meletus mengeluarkan nanah (timbul secara bergantian di bibir sebelah kiri dan kanan). Pada saat itu saya sedang hamil hingga saya hanya ke klinik kandungan. Dari diagnosa dokter saya terkena bartholin dan diberi obat amoxan non flamin serta ponstan tapi tak kunjung sembuh. Benjolan malah semakin keras/ tidak meletus seperti biasanya.

    Menjelang melahirkan, timbul satu lagi benjolan di sebelah kiri sehingga saya harus dioperasi caesar karena jalan bayi terhalang kedua benjolan tersebut. Seminggu setelah operasi, dokter meng-insisi bibir vagina sebelah kiri karena telah penuh berisi nanah. Alhamdulillah benjolan di sebelah kiri tidak timbul lagi. Sedangkan benjolan sebelah kanan sudah mengeras dan tidak diinsisi. Dokter menyarankan agar saya berkonsultasi dengan spesialis kulit dan kelamin. Sayangnya saran dokter 3 tahun yang lalu belum juga terlaksana. Di samping kurang biaya, klinik spesialis tsb belum ada di daerah kami. Pertanyaan saya ;

    1.  Apakah penyakit bartholin itu? Apa penyebabnya? Apakah aborsi ala dukun dengan memasukkan batang jarak ke dalam vagina menimbulkan penyakit ini?
    2. Mungkinkah benjolan tersebut sudah menjadi kanker? Untuk dokter ketahui saat ini benjolan yg sudah mengeras itu sudah sebesar telur ayam kampung. Benjolan itu sudah tidak terasa sakit tapi di sekitar pantat dan kaki kanan terasa pegal.
    3. Apakah penyakit saya bisa sembuh dg mengkonsumsi obat saja? Obat apa itu? Apakah obat alternatif yg dokter ketahui?
    4. Di sekitar kemaluan saya juga kadang timbul bintik-bintik berair yg sangat gatal. Apa obatnya dok?
    5. Apakah benjolan tersebut harus dioperasi? Berbahayakah operasi tersebut? Apakah saya bisa benar-benar sembuh? kira-kira berapa biaya operasinya?
    6. Apakah tidak berbahaya melakukan hubungan intim? bolehkah saya hamil lagi?
    Jawab:
    1. Penyakit bartholin adalah penyakit pada kelenjar bartholin yang terletak di bibir kemaluan dalam (labia minor). Fungsinya dalam kedaan normal menghasilkan cairan pelumas untuk vagina. Penyakit pada kelenjar bartholin bisa berupa infeksi (peradangan) maupun kista. Biasanya kista terbentuk setelah terjadi infeksi. Penyebab infeksi bartholin umumnya adalah bakteri tertentu. Aborsi oleh dukun dengan cara tidak steril bisa saja meularkan bakteri penyebab infeksi bartholin.
    2. Benjolan yang ibu derita insya Allah bukan kanker melainkan kista yang terjadi sebagai lanjutan dari infeksi yang tidak tuntas penyembuhannya. Kista adalah benjolan, dapat diibaratkan seperti balon yang berisi sel-sel mati, cairan, atau nanah dan darah. Rasa pegal di sekitar bokong dan kaki bisa terjadi karena benjolan kista tersebut menekan saraf.
    3. Kista mempunyai dinding, maka obat-obatan yang diminum maupun dioles sulit masuk. Sukar sembuh bilan hanya dengan obat.
    4. Perkiraan saya dari cerita ibu, mungkin penyakit jamur. Sebaiknya diperiksakan ke dokter. Sementara hindari basah dan lembab pada daerah kelamin.
    5. Kista bartholin sebaiknya dibuang dengan operasi. Insya Allah kalau yg melakukan dokter ahli tidak berbahaya dan bisa sembuh. Coba hubungi dokter spesialis kebidanan dan kandungan di rumah sakit umum pusat terdekat ( di tingkat kabupaten, biasanya selalu ada dokter spesialis ini). Kalau di rumah sakit umum biayanya insya Allah tidak terlalu mahal.
    6. Sebaiknya suami ibu juga diperiksa ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Apakah ikut terkena bakteri tsb atau tidak. Kalau tidak ada bakterinya baru aman melakukan hubungan intim. Sementara belum berobat, sebaiknya memakai kondom bila berhubungan suami istri. Kalau di dalam kista masih ada bakteri yang masih hidup, kehamilan bisa membuat penyakit kambuh. Dan bakteri penyebab infeksi bartholin ini dapat menulari bayi di dalam kandungan. Paling parah bisa menyebabkan kebutaan pada mata. Lebih baik diobati dulu sampai sembuh baru ibu hamil lagi.

    Sumber : Majalah Ummi No.9/XV Februari - Maret 2004/ 1424

      Saturday, February 4, 2012

      Masalah Keperawanan

      Dokter, sewaktu kecil saya pernah digagahi tetangga lelaki saya. Saat itu saya berusia antara 3-4 tahun. Pertanyaan saya:
      1. Apakah saya masih perawan
      2. Bagaimana caranya mengetahui saya masih perawan atau tidak?

      Jawab:
      1. Perawan atau tidaknya seorang wanita bukan semata-mata ditentukan oleh selaput dara (hymen), tetapi apakah wanita tersebut sudah 'disentuh' laki-laki atau belum. Kalau nanda tetap menjaga kehormatan diri sampai sekarang, maka nanda masih perawan dalam arti luas (peristiwa yang nanda alami waktu kecil bisa dianggap kecelakaan). Tapi kalau nanda menanyakan robek atau tidaknya selaput dara karena peristiwa tersebut, tergantung sampai sejauh mana pemaksaan pada saat itu dan harus dibuktikan dengan pemeriksaan dokter.

      2. Untuk mengetahui utuh tidaknya selaput dara, sebaiknya nanda memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan, lebih nyaman yang wanita mungkin. Dokter akan memeriksa dengan cara khusus untuk status gadis. Semoga nanda diberi keluasan hati oleh Allah SWT.

      Sumber : Majalah Ummi no.9/XV Februari- Maret 2004

      Thursday, February 2, 2012

      Masalah Keputihan

      Dokter, Nanda punya masalah keputihan. Tadinya Nanda merasa biasa saja dan hanya kadang-kadang saja agak gatal. Tetapi sebentar lagi Nanda nanda insya Allah akan menikah, Nanda khawatir keputihan Nanda itu mengganggu hubungan suami istri. Di vagina nanda kini tumbuh bintik-bintik merah kecil. Bintik-bintik tersebut sedikit demi sedikit mulai menyebar.
      1. Apakah penyakit keputihan Nanda berbahaya?
      2. Bagaimana cara mengatasinya?
      3. Apakah keputihan itu mengganggu hubungan suami istri?
      4. Apakah keputihan itu mengganggu kesuburan?

      Jawab:
      1. Gejala keputihan yang berbahaya dan harus diobati ada 4 :
      a. Jumlahnya berlebihan, sampai membasahi pakaian dalam
      b. Warnanya berubah menjadi kekuningan / kehijauan / seperti santan pecah.
      c. Ada keluhan gatal dan atau nyeri
      d. Berbau busuk / apek / amis

      2. Kalau keputihan Nanda bergejala seperti di atas, sebaiknya segera ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis kebidanan dan kandungan. Dokter akan memeriksa apakah keputihan tersebut penyakit atau normal. Kalau perlu dengan pemeriksaan laboratorium, baru setelah itu diberikan obat yang sesuai.

      3. Keputihan penyakit dapat mengganggu hubungan suami istr. Jenis tertentu malah bisa menular ke suami.

      4. Keputihan penyakit yang disebabkan bakteri / jamur / virus bila tidak diobati bisa menjalar ke rahim dan saluran telur, menyebabkan penyempitan. Kalau saluran telur sempit atau mampat, sel telur yang matang tidak bisa turun ke rahim dan tidak bisa bertemu sel mani untuk dibuahi, dan tidak bisa terjadi kehamilan.

      Sumber : Majalah Ummi no.9/XV Februari-Maret 2004