peluang usaha

Friday, March 30, 2012

Pembersih Daerah Kewanitaan

Dok, pembersih apa yang baik dan sehat digunakan untuk daerah kewanitaan (vagina)? Apakah harus rutin digunakan atau hanya saat-saat tertentu saja?

Jawab :

Daerah kewanitaan kita sebenarnya terdiri dari 2 jenis organ yang berbeda, yaitu:
  1. Bagian dalam, berupa selaput lendir yang pada masa reproduksi - saat baligh hingga masa menopouse - sebenarnya sudah mengatur kebersihannya sendiri. Caranya, dengan lingkungannya yang asam (pH 3-4) dan adanya bakteri penghuni normal yang saling bekerja sama. Ibarat sebuah lingkungan, di mana ada polisi dan sedikit orang jahat yang tetap terkendali. Kondisi tenang dan seimbang. Jadi sebenarnya tidak perlu dilakukan pembersihan apapun ke dalam vagina. Jangan menyemprotkan cairan antiseptik ke dalam vagina (vaginal douche) karena nanti bakteri yang baik akan mati lebih dulu, hingga bakteri jahat merajalela. Maka terjadilah berbagai penyakit seperti infeksi, radang dan keputihan. Pembersih vagina boleh digunakan kalau memang diresepkan oleh dokter dan tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.
  2. Bagian luar, berupa kulit yang sama dengan bagian tubuh lain dan pH-nya sekitar 5,5. Bagian ini ditumbuhi rambut kasar sehingga bisul dan jerawat juga bisa timbul pada daerah ini.

Jadi, sebenarnya kita hanya perlu membersihkan bagian luar organ kewanitaan yang berupa kulit dengan sabun dan air ketika mandi seperti bagian tubuh lainnya. Yang paling baik adalah membersihkan dengan sabun non deterjen yang ber pH 5,5 agar kulit tidak kehilangan kelembapannya. Sabun mandi biasa juga bisa dipakai, sebaiknya bukan sabun antiseptik ber-pH tinggi (pH 9) yang malah menimbulkan iritasi. Atau pakai sabun bayi yang mengandung pelembap. Jangan lupa membilas sabun dengan air hingga bersih.

Adapun sabun khusus vagina yang ber-pH 3-4 boleh dipakai setelah melakukan hubungan suami istri ( tidak perlu dipakai setiap hari ). Ini karena sperma bersifat basa dan diharapkan dengan memakai sabun tersebut keasaman vagina cepat kembali normal. Memakainya pun hanya bagian luarnya saja.

Sekali lagi, sebenarnya tanpa sabun pun, dalam keadaan sehat vagina akan membersihkan dan menormalkan dirinya sendiri. Hal yang perlu kita lakukan untuk memelihara daerah kewanitaan sebenarnya dengan menjaga kebersihan dan kesehatan secara umum, tidak perlu berlebihan.

Sumber : Majalah Ummi no.10/XXI Februari 2010 / 1431H

Saturday, March 24, 2012

Ratus dan V-Spa

Dok, apa bedanya V-Spa dan ratus? Amankah untuk dilakukan dan apa manfaatnya? Lalu kapan sebaiknya kita melakukan itu?

Jawab:

Perawatan vagina V-Spa biasanya dengan memasukkan cairan dengan cara disemprotkan ke dalam kemaluan. Cairan ini mengandung antiseptik. Selain itu, ada pula cairan yang dicampur rempah-rempah yang digunakan untuk merendam kemaluan. Sedangkan perawatan vagina dengan ratus dilakukan dengan cara menguapi bagian kemaluan dengan remah-rempah tertentu.

Untuk V-Spa yang memasukkan cairan antiseptik ke dalam vagina, sebenarnya tidak boleh kita lakukan. Di dalam vagina sendiri sudah ada keseimbangan asam-basa, jadi tak perlu ditambah-tambahi unsur apapun. Kalau kita memasukkan antiseptik ke dalamnya, bisa jadi kuman baik yang melindunginya malah mati dan kuman jahatnya merajalela.

Jadi jangan sekali-sekali memasukkan suatu cairan ke dalam vagina, kecuali diberikan oleh dokter. Misalnya seseorang yang mengalami infeksi berat di vaginanya, baru diberi cairan atas petunjuk dokter. Itupun dibatasi, kalau sudah sembuh harus dihentikan.

Bila V-spa yang dilakukan hanya dengan merendam saja, tidak apa. Namun harus juga kita ketahui apakah kulit kita sensitif atau tidak. Lalu wangi-wanginya dari herbal betulan atau bahan kimia. Jangan sampai setelah direndam malah timbul gatal-gatal. Airnya juga tidak boleh panas sekali.

Tujuan perawatan vagina dengan spa dan ratus adalah untuk melebarkan pembuluh darah di daerah itu supaya peredaran darahnya menjadi lancar. Dengan begitu vitamin-vitamin yang dibawa darah bisa masuk ke situ. Pori-pori kulit juga jadi terbuka sehingga wewangian yang dipakai bisa lebih meresap ke dalam kulit. Kulit akan lebih wangi.

V-spa dan ratus tidak bisa merapatkan kemaluan. Itu hanya bisa dengan latihan yang dapat mengencangkan otot-otot daerah kemaluan.

V-spa atau ratus ini sebaiknya dilakukan saat kondisi tubuh dalam keadaan yang amat lelah atau sesudah melahirkan, namun luka-luka sehabis melahirkan harus sudah sembuh. Perawatan ini juga bisa dilakukan calon pengantin. Efek dari aroma terapinya bisa menenangkan dan membuat rileks.

Sumber: Majalah Ummi no.2/XXIII/ Juni 2011/1432H

Wednesday, March 7, 2012

Gatal Saat Haid

Dok, kenapa setiap menstruasi daerah vagina saya terasa gatal? Padahal saya sudah bersih-bersih dan sering ganti pembalut.

Jawab :

Gatal saat menstruasi di daerah V memang sering terjadi. Sebenarnya ada dua faktor yang menyebabkan hal tersebut:

1. Faktor Internal, yaitu karena ada perubahan hormon, terutama hormon progesteron yang diproduksi cukup tinggi oleh tubuh saat kita menstruasi. Perubahan hormon ini antara lain menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.

2. Faktor Eksternal, yang biasanya disebabkan oleh kurang bersihnya pakaian dalam dan pembalut yang dipakai.
Untuk mengatasi rasa gatal tersebut, saya sarankan;
  1. Jangan menggunakan pembalut yang mengandung gel.
  2. Jangan menggunakan wewangian pada daerah V, seperti parfum atau pembalut yang beraroma.
  3. Jangan mencuci pakaian dalam dengan menggunakan pewangi, baik itu pewangi semprot maupun pewangi yg direndam.
  4. Jangan menggunakan pakaian yang ketat karena akan menyebabkan sirkulasi udara kurang maksimal.
  5. Usahakan pakaian dalam yang digunakan terbuat dari katun yang menyerap keringat.
  6. Jangan menggunakan sabun antiseptik dan sabun yang wangi untuk membersihkan daerah V. Sebagai gantinya gunakan sabun bayi.
Sumber : Majalah Ummi No.5/XXII/ September 2010/1431

    Friday, March 2, 2012

    Klitoris yang Menonjol Keluar

    Dokter, saya gadis 24 tahun. Ketika kecil klitoris saya tertutup rapi oleh bibir vagina. Tapi ketika dewasa nampaknya klitoris membesar dan menonjol keluar. Normalkah bentuk vagina yang seperti ini? Apakah bagian kulit vagina memang lebih gelap dibandingkan kulit yang lain?

    Jawab :

    Klitoris yang menonjol keluar normal saja. Barangkali yang nanda anggap klitoris adalah bibir kelamin kecil (labia minor) yang membesar sebelah seiring bertambahnya usia. Sering saya temui kasus seperti ini dan insya Allah normal. Kecuali kalau mengganggu seperti timbul rasa sakit atau gatal maka sebaiknya nanda memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Pada orang berkulit coklat atau sawo matang, daerah kelamin memang diciptakan Allah berwarna lebih gelap.

    Sumber : Majalah Ummi no.8/XV Januari-Februai 2004/1424