peluang usaha

Tuesday, April 17, 2012

Gatal di Selangkangan

Dokter, sejak 4 tahun lalu saya terkena penyakit kulit pada selangkangan. Awalnya saya merasa gatal sekali dan saya garuk. Apabila digaruk terlalu keras akan lecet dan terasa perih dan saya jadi sulit berjalan. Gatal juga menjalar sampai bagian vagina dan dubur. bekas gatal itu pun menghitam. Pertanyaan saya :
  1. Apa nama penyakit itu dan bagaimana penyakit ini bisa muncul?
  2. Apa penyakit itu bisa menjalar ke seluruh tubuh?
  3. Apa penyakit ini bisa menular pada orang lain, karena sebagian kakak saya terkena sakit yang sama?
  4. Bagaimana cara menyembuhkannya? saya malu berobat ke dokter
  5. Apakah bagian yanghitam itu bisa putih kembali seperti semula?
  6. Kenapa penyakit ini tak bisa sembuh sampai bertahun-tahun padahal setiap hari saya taburi dengan bedak gatal dan caladine?
  7. Apa saja yang bisa dilakukan agar tidak terus-terusan gatal dan menjalar ke mana-mana?

Jawab :

  1. Penyakit ini adalah infeksi jamur kulit. Penyakit ini muncul karena kulit terinfeksi oleh jamur yang beasal dari bermacam-macam sumber antara lain dari bulu binatang ( kucing, anjing, ayam, burung, bebek, kelinci ) atau dari tanah. Jamur menempel, masuk ke dalam kulit (lebih mudah kalau kulit luka karena garukan), dan berkembangbiak, terutama di daerah kulit yang lembab, sering basah karena keringat dan bahan baju yang dipakai tidak menyerap keringat. 
  2. Penyakit ini bisa menjalar ke seluruh tubuh, kalau daya tahan tubuh kita lemah. Bila daya tahan tubuh kita normal, maka hanya terjadi terutama di daerah yang lembap.
  3. Penyakit ini menular, tetapi tidak ke semua orang. Orang-orang tertentu yang memang rendah daya tahan tubuhnya terhadap jamur kulit akan gampang tertular penyakit ini.
  4. Tidak usah malu pergi ke dokter, karena itu pekerjaan dokter dan merupakan rahasia di bawah sumpah. Insya Allah tidak akan diceritakan pada siapapun. Bisa ke dokter spesialis kulit dan kelamin atau ke dokter umum. Dokter akan memberikan obat anti jamur kulit yang diminum dan dioleskan. Insya Allah penyakit ini bisa sembuh total karena merupakan penyakit dari luar tubuh yang bisa dimatikan.
  5.  Bagian yang hitam bisa kembali seperti semula. hanya perlu waktu agak lama (6-12 bulan), jadi perlu sabar.
  6. Penyakit ini belum pernah sembuh karena belum diobati! Bedak gatal hanya mengurangi gejala tapi tidak mematikan jamur.
  7. Agar penyakit tidak berlanjut dan kambuh :
  • Berobat ke dokter. Obat harus dipakai sesuai aturan dan jangan menghentikan pemakaian obat sendiri walaupun kelihatannya sudah sembuh. Obat jamur itu harus diminum selama 4-8 minggu terus-menerus, kalau tidak jamaur hanya 'pingsan' dan tumbuh lagi.
  • Semua pakaian penderita harus dipisahkan mencucinya. Pakaian juga harus diobati, karena dari penelitian di Universitas Indonesia, ternyata jamur ini sangat kuat dan tahan banting, dapat masuk ke sela-sela kain. Kalau masih ada spora jamur di serat pakaian kemudian dipakai oleh penderita yang sudah sembuh, bisa masuk lagi ke kulit dan kambuh lagi. Caranya : rendam pakaian dengan cairan antiseptik ( 2sdm untuk seember air) selama 2 jam, baru dicuci seperti biasa. Setelah itu dijemur di bawah panas matahari dan wajib disetrika untuk benar-benar mematikan jamurnya.
  • Jaga agar daerah lipatan sela paha dan bokong selalu kering.
  • Pilih bahan baju yang menyerap keringat yaitu katun dan kaos.
  • Makan makanan bergizi (perbanyak sayuran dan buah), olah raga teratur, istirahat yang cukup dan hindari stres emosi dan fisik supaya  daya tahan tubuh kuat.

Sumber : Majalah Ummi no.8/XVIII Desember 2006/1427H

Wednesday, April 11, 2012

Mengatasi gatal-gatal di area V

Dok, bagaimana mengatasi gatal-gatal di vagina bagian luar? Apakah air rebusan daun sirih bisa mengatasinya?

Jawab :

Yang pertama harus kita lakukan adalah mencari penyebab gatal di daerah V tersebut. Umumnya ada tiga penyebab rasa gatal, yaitu :
  • Jamur. Biasanya muncul karena area V yang lembap.
  • Eksim. Selain di bagian tubuh lain, eksim bisa muncul di dinding luar kemaluan. Pencetusnya bisa karena stres.
  • Iritasi. Bisa timbul karena pemakaian produk yang mengandung pewangi dan berwarna, seperti pewangi pada pembalut atau pewangi pakaian.
Dari ketiga penyebab tersebut, kebanyakan penyebab gatal di daerah V ini adalah karena lembap. Kelembapan di daerah ini antara lain disebabkan bahan celana atau pakaian yang digunakan tidak menyerap keringat seperti, bahan sintetis, lycra, dll.

Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan krim untuk ruam popok bayi yang dijual bebas di pasaran. Biasanya krim itu mengandung zinc. Oleskan krim itu di daerah yang gatal. Ingat, jangan bubuhkan bedak atau obat jamur yang keras. Bila setelah penggunaan krim selama beberapa hari tidak membaik juga, sebaiknya periksakan ke dokter. Bisa jadi gatal-gatal tersebut karena eksim atau iritasi.

Sebagai pengetahuan, bila gatal disebabkan oleh jamur akan ditandai oleh warna kulit yang merah, bahkan merah sekali di daerah V tersebut. Juga ditandai dengan rasa basah, perih atau panas. Kalau disebabkan eksim, maka kulitnya menebal, sedikit merah tapi gatal sekali - biasanya pada waktu malam. Bila kulitnya merah-merah, tidak basah dan ada titik-titiknya, itu kemungkinan gatal karena iritasi.

Tindakan lainnya kalau memang sering gatal di daerah V adalah:
  1. Segera hentikan pemakaian pewangi pakaian.
  2. Jangan memakai pembalut atau pantyliner yang wangi, termasuk pembalut yang katanya herbal dan wangi itu.
  3. Saat mandi sebaiknya gunakan sabun bayi yang paling tidak wangi.

Pemakaian pantyliner juga harus diperhatikan. Usahakan jangan menggunakannya setiap hari. Gunakan hanya saat keputihan sedang banyak-banyaknya. Segera ganti pantyliner jika sudah ada gumpalan di atasnya.

Penggunaan air rebusan daun sirih untuk mengatasi gatal-gatal ini pun tidak boleh sembarangan, tergantung penyebabnya. Bila penyebabnya karena jamur, air rebusan daun sirih ini memang bisa membantu. Namun, kalau disebabkan karena iritasi lalu diberi air daun sirih, gatalnya akan tambah menjadi.

Berdasarkan pengalaman, gatal-gatal di vagina ini bisa merembet ke area lainnya, seperti selangkangan dan dubur. Oleh karena itu, perhatikanlah kebersihan daerah V, misalnya dengan mencukur rambut kemaluan secara rutin. Saat mencukurnya, perhatikan kebersihan alat cukur atau guntingnya. Alat yang tidak bersih bisa menjadi penyebab gatal pula. Selain itu gunakan celana yang bahannya menyerap keringat dan tidak ketat. Sehabis membasuh kemaluan, ingatlah untuk selalu mengeringkannya sebelum memakai celana.

Sumber : Majalah Ummi no.2/XXIII/ Juni 2011/1432H